Rabu, 21 September 2011

Bekas Propinsi ke-27




Ini adalah prolog dari salah satu film terhebat yang pernah saya tonton, Barefoot Dream. Film tentang impian anak-anak Timor Leste yang dilatih oleh mantan pemain sepakbola Korea yang mencari "kehidupan" di perantauan.

Terlepas dari isi filmnya, saya sangat tergugah dengan prolog film ini. Prolog yang mendeskripsikan bagaimana keadaan Timor Leste di mata dunia. Prolog singkat yang mungkin bagi sebagian kami, orang Indonesia, adalah penjelasan panjang atas apa yang sebenarnya terjadi di bekas propinsi ke-27 itu.

Apa yang kita ketahui tentang Timor Timur? Propinsi termuda, namun juga yang paling awal memisahkan diri dari Indonesia. Kita hanya menyesalkan kenapa mereka memilih merdeka. Tanpa kita pernah tau apa yang sebenarnya terjadi.

Film ini adalah produksi Korea dan apa yang disampaikannya merupakan obyektivitas internasional. Bahwa memang pernah terjadi pembantaian besar-besaran di sana.

Apa kalian tahu? Pemerintah dengan rapihnya menyimpan informasi-informasi kebenaran (kalau tidak bisa saya bilang KEKEJIAN atau KEBIADABAN) dari media. Ya, kita dipacung informasi.

Kalaupun tahu, kita hanya bisa diam.

Baik, itu adalah satu contoh. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di luar sana. Terutama di daerah-daerah yang sering terjadi konflik. Papua? Maluku? Aceh? Apa yang sebenarnya terjadi di sana sampai ada gerakan-gerakan separatis?

Logika simpel saja, seseorang (atau kelompok) akan memilih meninggalkan daerahnya ketika mereka sudah merasa tidak nyaman. Lalu apa yang membuat ketidaknyamanan itu? Bukankah "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar