Ini hari pertama saya di kantor. Tunggu,,kantor?! Yup,saya mulai memasuki babak baru, memasuki dunia yang selama ini saya nilai hilangnya idealisme. Dimana kita lupa mimpi-mimpi muda, ketika kita menyerah pada keadaan yang menawarkan kenikmatan duniawi. Ah, saya tidak sok idealis, buktinya saya disini sekarang..
hehe..datang kepagian. Berangkat dari Pacar Kembang 45, kontrakan teman, sahabat, saudara yang berjarak 21cm di peta berskala 1:50.000 saya berangkat pukul 5.45 (wow!). Dengan pertimbangan macetnya metropolis dan panasnya sinar matahari pagi yang seharusnya menyehatkan itu. Dan...kepagian!
Setelah bosan menunggu sampai jam setengah 7, saya mulai memasuki halaman kantor (?). Menghadap HRD di lantai 3, sedikit pengarahan dan dikirim ke lantai 10. SPI Daerah V, begitulah bunyinya (jika dibaca). Bertemu dengan Asisten Manajer Divisi Reneval yang berperan sebagai supervisor saya, berkenalan dengan seluruh penghuni kantor yang berjumlah: 3!!
"Masih demam long weekend kemaren pak, jadi masih ada yang ambil cuti," kata salah seorang mbak-mbak berkerudung tapi auditor handal itu.
Dan saya dipenjara di bilik itu. Ya, bilik! Bukan ruangan karena tidak tertutup dan dengan batas atas dada orang dewasa. Jadi bisa curi-curi pandang, jadi bisa lihat mbaknya update status. Kembali ke bilik dengan satu meja kerja konvensional (putih, kaki abu-abu, dahulu identik dengan meja komputer), dua kursi agak nyaman (karena saya melihat yang sangat nyaman di ruangan supervisor saya), dan satu meja arsip. Dan diatasnya meja arsip.....wi-fi transmitter!!!! yiiiaaaayyy!!!
Berikut adalah komunikasi pertama saya dengan mbaknya...
sebuah kue dari medan yang mengurungkan niat saya berpuasa pada jam 10 (kue dikasihkan jam 8, jadi antara jam 8-10 terjadi pergolakan batin apakah diteruskan berpuasa atau tidak)
Oiya, saya masuk ke ruangan itu jam 8an, terang dan sejuk. Terang oke, kan memang masih pagi, tapi kok semua selambunya ditutup ya?? Sejuk? Surabaya??
Tidak sulit menemukan alasannya, LAMPU DAN AC!!!
Ehm, AC bisa saya tolerir karena suasana kerja yang nyaman akan menunjang kinerja. Tapi lampu??? Di saat kita mendapat berkah cahaya gratis...
Ada anjuran untuk mengurangi pemakaian lampu yang mubazir itu dan temperatur AC tidak lebih dari 25 derajat celcius.
Saya seorang yang dengan naifnya berteriak akan pemborosan ini. Tapi saya hanya korban, kambing hitam sebagai pemakai dan penikmat. Menikmati kenikmatan yang nikmat. Di mana semua sarjana berlomba-lomba untuk menjadi pegawai kantoran. (Tolong selamatkan saya!)
Oiya, saya dulu pernah berpendapat kalau mahasiswa adalah fase paling malas. Ternyata memang benar sistem di Indonesia bahwa semuanya bertahap. Karena di kantor (?) adalah masa paling malas, karena kita hanya bekerja 2-3 jam dan sisanya...terserah Anda. Satu lagi, bekerja kantoran disini sudah sesuai prosedur, tinggal mengikuti pedoman, layaknya mahasiswa mengerjakan tugas dengan mencontek, nah lo! Selamat datang di fase paling malas.. hehe
STOP! Hentikan ke-apatis-an ini. Baru hari pertama juga. Semoga saya menikmati terjebak di belakang meja itu. Terjebak di lantai 10.
NB: Setelah saya baca lagi tulisan ini ternyata tak terarah tak berpola tak jelas tak keruan, ku tak tahu tak.. Namun beginilah cara kerja circuitstuck, silakan dihujat!
hmmmm,,,,magang y???
BalasHapusiya..baru saja. saya ketinggalan bu guru :)
BalasHapusBu guru???
BalasHapusSebutan yang punya tanggung jawab berat dunia akhirat.
Belum pantas rasanya disebut seperti itu..
Saya belum memberikan apa2..
Dibandingkan kamu tentunya..
:)
loh..loh..loh...
BalasHapusindikator "memberikan apa2" apa nih?
saya mah masih pengangguran saja tidak produktif..