Rabu, 21 April 2010

saya ingin segera bertemu dengan musim dingin!

Kebanyakan mereka menganggap bahwa musim dingin merupakan musim yang tak bersahabat. Musim yang dinanti-nanti kapan berakhirnya. Karena di musim dingin mereka mendapati hawa yang menusuk tulang, timbunan salju di sana-sini yang menghambat aktivitas, hingga kesulitan untuk mendapatkan makanan.

Burung-burung berbondong-bondong terbang ke selatan demi mendapatkan cuaca yang lebih panas. Tupai akan berlomba-lomba mengumpulkan makanan persediaan untuk selama musim dingin. Dan beruang akan melakukan hibernasi.

Namun bagi saya, musim dingin adalah tujuan. Bukan (hanya) secara harfiah, namun pola berpikir saya menginginkan itu. Aneh, memang.

Musim dingin merupakan suatu momen spesial. Perhatikan, semua organisme pasti akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi musim dingin dengan bersungguh-sungguh. Manusia-manusia menyiapkan baju hangat, pemanas ruangan, hingga sekop untuk membersihkan salju. Burung-burung mempersiapkan fisiknya untuk perjalanan jauh. Tupai akan bekerja keras atau dia tidak akan mendapat cukup makanan di musim dingin. Dan beruang bersiap-siap untuk hibernasi. Kita sering menganggap bahwa hibernasi beruang hanyalah masa tidur yang lama. Namun dibalik itu, beruang sedang berjuang untuk menurunkan suhu tubuhnya, melambatkan detak jantungnya, meminimalkan aktivitasnya (tidur) yang bertujuan untuk menyelaraskan dengan kondisi lingkungan, sehingga tidak memerlukan energi yang besar. Sebuah usaha yang lebih ribet dari sekedar tidur.

Is that winter special enough? Of course, because for me something special need some effort to get it. Yeah, saya suka musim dingin karena saya suka berusaha untuk mewujudkan sesuatu yang spesial.

Namun sekarang saya masih bingung. Lalu apakah saya juga bingung untuk berusaha? Ah, saya cuma melakukan semuanya semaksimal saya. Karena saya yakin semua akan ada hasilnya, sesepele apapun itu. Saya sampai lupa pamrih, hanya senang berbagi saja, selama saya bisa.

Nah, makanya saya ingin segera bertemu musim dingin. Setelah semua usaha saya, saya yakin saya siap menikmati musim dingin saya. Seburuk apapun musim dingin akan terasa indah dengan hasil kerja keras kita.

7 komentar:

  1. Wawh..abang ini mau nglanjutin study ke luar negeri ya?
    Hmhmhm..
    Jd pengen..kpn ya bisa nyusul..

    BalasHapus
  2. Yang ini:

    "Karena saya yakin semua akan ada hasilnya, sesepele apapun itu. Saya sampai lupa pamrih, hanya senang berbagi saja, selama saya bisa"

    Saya sukaaa...

    Circuit stuck, apa yang anda tuliskan, rasa-rasanya punya potensi besar di kutip orang...haha. Bagus soalnya...sounds simple, wise, and true...

    BalasHapus
  3. untuk Rizza: hehe.. Kalo yg ini musim dingin cm analogi saja.. Tapi kalo jujur ya puengen bisa benar2 ketemu musim dingin :)

    untuk electro chica: waaaaa..terima kasih terima kasih! Anda berlebihan nona..

    Bahkan mungkin saya tidak sadar menuliskannya,hehe ya beginilah cara kerja circuitstuck, tangan saya hanya menulis refleksi perasaan yg ada tanpa melewati circuit (otak), because the circuit is stuck :p

    BalasHapus
  4. weh...aldi..blog nya mantafppp...
    ayo tukeran link...
    www.difana.com

    BalasHapus
  5. wahahaha makasih mbak difana..
    saya salah satu jamaahnya difana.com kok ;p , dan saya masih harus belajar banyak soal teknik narasi deskripsi yang betul betul hidup dan alami apa adanya, hehehe

    BalasHapus
  6. Tambah sip ae hehe...tambah pinter nulis ya..
    Mg2 bekal bwt musim dinginnya cukup..kalo lebih bole dibagi2 tuh..^^,

    BalasHapus
  7. hehe terima kasih! didoakan saja :)

    BalasHapus