Jumat, 27 Agustus 2010

satu lagi malam hebat

Sebenarnya penekanannya tidak hanya di malam saja. Seharian kemarin sangat hebat. Munculnya "berdebar-debar" itu lagi menyita siang hari. Sehabis buka petualangan dimulai. Saya buka bersama dengan sahabat karib saya pas SMA, yaitu Vira dan Ina. Mbak-mbak yang sudah pada sarjana itu mentraktir saya buka yang lumayan mewah, hehe. Cerita-cerita nostalgia dan impian-impian dilontarkan.

Setelah itu jadwalnya maen futsal anak-anak akuntansi angkatan 2006. Wah sudah gatel kaki ini bermain bareng para juara-juara itu, soalnya saya jarang ikut yang kemaren-kemaren karena berbagai halangan, juga saya jarang ke kampus belakangan ini. Sampai di sana, rasanya seperti "disambut". Saya rasa saya tidak berlebihan tentang disambut ini.

flashback dulu--->Jadi begini, di kampus saya (mungkin memang budaya di setiap kampus) ada semacam kelompok-kelompok mahasiswa. Yang ini kumpulnya sama yang ini-ini saja. Yang itu kumpulnya sama yang itu-itu saja. Banyak, banyak kelompok. Soal futsal juga, dulu kita mesti futsal bareng golongan-golongan tertentu. Nah, disini kuncinya. Saya memposisikan diri sebagai orang netral. Saya tidak berkelompok, saya indie, saya bebas. Namun bukan berarti saya tidak punya teman. Bahkan saya masuk ke semua kelompok tersebut. Saya tahu bagaimana gaya bercanda setiap kelompok. Saya tahu isu-isu apa atau tema apa yang sedang menjadi topik pembicaraan mereka. Saya tau bagaimana harus menempatkan diri di setiap kelompok itu. Saya suka mengamati dan menganalisa setiap orang, memahami bagaimana cara mereka berpikir membuat kita semakin kaya. Tidak harus langsung melawan sesuatu yang berbeda dengan idealisme kita. Diskusi adalah jalan terbaik. Saling belajar. Oiya, bayangkan sebuah lingkaran dengan satu titik pada pusatnya. Saya memposisikan diri berada di titik tersebut. Dengan berada di tengah-tengah maka kita aka bisa melihat sekeliling dengan sama luasnya. Sekarang umpamakan di setiap sisi lingkaran tersebut adalah kelompok-kelompok mahasiswa. Jika saya berada pada satu sisi, maka mungkin saya akan melihat sisi sebelah saya dengan sangat sempit atau jika saya melihat sisi depan saya dengan sangat jauh. Tidak mesti seperti itu sih, cuma gambaran saja. Dan saya suka punya banyak teman, maka saya mempertahankan posisi pusat saya :)

Kembali ke disambut. Jadi pas saya datang tadi, semua pada menegur saya dengan nada exciting, akrab, hehe. "Wah, Aldi teko rek!" ; "Wah, gak tau ketok rek!" ; "Nang endi ae?" ; "dll"
Dan asiknya mereka semua yang berjumlah 20 orang, perwakilan dari setiap kelompok yang ada di kampus menyapa saya. Baik, saya buat perbandingan. Ada teman saya yang sama seperti saya, jarang ketemu, namun tidak semua teman saya yang di sana itu menyapanya dengan akrab, mungkin sebatas jabat tangan saja. Setelah itu, selalu saja dihujani pertanyaan-pertanyaan lanjutan semacam kabar gitulah. (Hehehe, suwun yo rek, gol backheel-ku sing terakhir mbois kan mau? :p)

Untuk yang satu ini, saya menganalogikan seperti jika kita terlalu fanatik pada sesuatu. Entah itu lembaga, klub sepakbola, hingga grup band. Dengan kefanatikan tersebut yang diakutkan adalah hilangnay obyektifitas dan tinggal subyektifitas saja. Sempit. Oleh karena itu saya selalu berupaya untuk menjaga keobyektifan saya. Dengan obyektif saya bisa menjangkau banyak teman :) Oiya, namun hal ini membutuhkan proses. Setidaknya inilah yang saya dapat setelah empat tahun terakhir, hehe.

Pulang futsal, ternyata sudah ditungguin temen-temen kos mau ngajakin traweh bareng. Wah, sip! Jadi gak perlu traweh sendirian lagi. Dan traweh tadi kita mau meregenerasi siapa yang jadi imamnya, hahaha. Yang biasanya saya atau Hilmi atau Tea (angkatan 2006 semua), tadi gantian Ersa dan Jaya yang jadi imamnya gantian. Ersa pas sholat Isya', Jaya pas trawehnya. Ummm, penilaian saya...not bad lah, walaupun traweh yang seharusnya gak ada tahiyat awal, tapi tadi Jaya pake tahiyat awal, hahahaha.

Selesai traweh, kita Yasinan bareng. Sunnah kan tiap malam Jum'at, lagipula ini tadi malam ke-17 Ramadhan, Nuzulul Qur'an. Semoga semua ibadah kami mendapat ridho-Nya. Siplah! Setelah Yasinan bareng kita jadi "bright" lagi. Ceria, sepertinya kita lupa bahwa sekarang sudah jam 2an. Anak-anak mengulik-ngulik Al-Qur'an terjemahan, mencari kebenaran-kebenaran didalamnya (ceileeehhh!). Saya meneruskan tadarus saya. Saya dapat 1.5 juz malam ini, WAW! hahahaha kalo pas lagi mood bisa keterusan ngajinya, nyaman sih. Sebenernya mengejar target qatam, semoga saja.

Setelah itu anak-anak pada beli sahur di luar, saya yang sudah beli sahur malamnya melakukan hal yang saya ingin lakukan dari dulu: nonton pertandingan Juve lewat live streaming! hahahaha. Ternyata cukup lancar juga, jadi bisa dijadikan jadwal rutin kalo gitu. Ditambah lagi Juve tadi menang lawan Strum Graz. Forza Forza La Juve Ale!!

Oke, ini satu lagi malam hebat saya. Terimakasih buanyak teman-teman! :D
Waktunya Subuhan dan tidur............. (4:49 AM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar