Terus..terus....saya pantau-pantau kok di setiap akun social network atau instant message yang dipunya semua topiknya beda-beda. Kayaknya Anda akan jadi orang yang berbeda di setiap akun-akun tersebut. Jadi berapa akun social network dan instant message Anda, maka sejumlah itulah kepribadian Anda. Hahahahaha. Walaupun sama orang yang sama tapi kalo beda tempat komunikasinya maka beda pula topiknya, sial! Udah gitu, pas ketemu (di dunia nyata) seakan-akan mereka itu tidak pernah membicarakannya. Ya begitulah, yang diomongin di YM ya YM saja, di wall facebook ya beda sama yg di twitter, adalagi yg di BBM. Huuuaaaaahhhhhhh.
Ampuuuuuuuunnnnnn BlackBerry!!! Rencang-rencang, meniko diparingi CANGKEM dipundamel ngaturaken endikan, monggo dipunmaksimalaken, sosialisasi secara langsung pancet paling enggal... Halah, emboh!!!
tapi terkadang chat itu juga bisa mengakrabkan lo! mungkin yg ga bisa diomongin langsung, mereka bisa lebih terbuka lewat chatting. tapi maaf, mungkin yg ga pake blm bisa ngerasainnya sendiri..hehehe...
BalasHapushahaha iya bos... aku yo paham kelebihan chatting yg seperti itu, tp ya enggak segitunya kaleeeee.... hahahaha
BalasHapusmaksude yg sampai melupakan orang-orang sekitar dengan membuat dunia sendiri.
Ah, embohlah iki yo "emosi" semata kok, hahaha
hmm..masih lebih mudah dimengerti pake bahasa "mulut" daripada pake bahasa "tangan",
BalasHapusaku juga gag ngerti kenapa orang banyak yg suka chatting tapi aku enggak??