Beberapa minggu yang lalu ayah saya masuk rumah sakit dan didiagnosa terkena stroke ringan. Ada sumbatan di pembuluh darah pada otak kiri dan menyebabkan mati rasa di seluruh tubuh bagian kanan. Masih bisa digerakin sih, tapi mati rasa.
Kalau tidak salah penyebab dari stroke adalah gaya hidup yang tidak sehat. Mulai dari makanan yang berkolesterol dan mengandung lemak tinggi dan rendah serat, makanan siap saji dan juga jarang berolah raga. Memang sih, ini menjadi puncak gunung es kehidupan orang kantoran, makan enak dan jarang berolah raga.
Hal ini membuat saya mengingat-ingat, ayah saya yang termasuk "orang dulu" sering bercerita kalau berangkat ke sekolah beliau harus berjalan kaki sekitar 10km setiap harinya. Orang dulu makanannya juga masih terbilang sehat. Belum mengenal fastfood (junkfood), makan seafood juga jarang.
Nah! Bandingkan dengan gaya hidup kita (pemuda) sekarang???? Berapa kali dalam sebulan kita mengkonsumsi makanan cepat saji? Kapan terakhir kita berkeringat bukan karena kepanasan?
Kehidupan modern memaksa kita untuk serba cepat dan instan. Semakin hari kita semakin bergantung pada mesin. Mau makan tinggal telpon. Aktivitas seharian di depan layar kaca digital. Juga ketergantungan dengan alat bantu gerak bernama kendaraan bermotor.
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Nah lo!
Yasudah, cuma mengingatkan saja. Tetap sehat ya, teman-teman! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar